Internal Audit - Hubungan antara kualitas audit internal dan manajemen laba merupakan topik yang penting dalam bidang akuntansi dan tata kelola perusahaan. Manajemen laba mengacu pada praktik manipulasi laporan keuangan untuk menyajikan gambaran yang lebih menguntungkan tentang kinerja keuangan perusahaan, yang dapat memiliki implikasi signifikan bagi investor, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya.
Di sisi lain, audit internal memainkan peran krusial dalam memastikan keandalan dan akurasi pelaporan keuangan. Audit internal yang efektif dapat membantu mendeteksi dan mencegah manajemen laba, sehingga meningkatkan kualitas informasi keuangan dan mempromosikan transparansi transaksi keuangan entitas.
Penelitian yang ada telah mengkaji pengaruh berbagai faktor terhadap manajemen laba, termasuk peran direktur independen dan mekanisme tata kelola perusahaan. Namun, dampak kualitas audit internal terhadap manajemen laba relatif kurang dieksplorasi. Belum banyak yang meneliti secara mendalam.
Literatur yang ada menunjukkan bahwa audit internal berkualitas tinggi dapat membatasi manajemen laba berbasis akrual, karena auditor mampu mendeteksi dan mencegah praktik semacam itu . Namun, ada juga bukti bahwa perusahaan mungkin beralih ke manajemen laba nyata, yang melibatkan manipulasi kegiatan bisnis aktual, ketika kemampuan mereka untuk mengelola akrual dibatasi oleh auditor berkualitas tinggi (Chi et al., 2011).
Fenomena ini, yang dikenal sebagai "konsekuensi tidak diinginkan" dari kualitas audit yang lebih tinggi, menyoroti pentingnya mengkaji hubungan kompleks antara kualitas audit internal dan berbagai bentuk manajemen laba.
Selain itu, peran moderasi mekanisme tata kelola perusahaan, seperti keberadaan direktur independen dan kekuatan komite audit, juga dapat mempengaruhi efektivitas audit internal dalam membatasi manajemen laba (Ishak et al., 2018).
Singkatnya, interaksi antara kualitas audit internal, manajemen laba, dan tata kelola perusahaan adalah area penelitian penting yang patut untuk diteliti lebih lanjut oleh banyak pihak. Memahami dinamika ini dapat memberikan wawasan berharga bagi pembuat kebijakan, regulator, dan perusahaan yang berupaya meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dan transparansi perusahaan. (HK)