Kejagung RI Periksa 8 Saksi Terkait Dugaan Korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo

JAKARTA - Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 8 orang saksi terkait Dugaan Korupsi BTS 4G BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Delapan orang saksi yang diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 - 2022 atas nama tersangka AAL, Tersangka GMS, Tersangka YS, Tersangka MA, dan Tersangka IH.

Baca juga: Untuk Memudahkan Pelayanan Kepada Masyarakat Pangandaran, Bale Adhyaksa Kejari Diresmikan Bupati Jeje Wiradinata

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (21/2/2023) mengatakan bahwa pemeriksaan saksi untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 hingga 2022.

Saksi-saksi yang diperiksa yaitu:

Baca juga: Dugaan Kasus Korupsi Kades Kras Kab Kediri Masuk Tahap 2 di Kejari Kab Kediri

1. ASB selaku Direktur Bisnis Koperasi USO.

2. YS selaku Direktur Money Changer Anugerah Mega Perkasa.

Baca juga: Pindah Tugas Ke Kajati Papua, Kajari Lambar Temu Pamit Bersama Pemkab Dan Forkopimda Lambar

3. DH selaku Subkontraktor PT Rambinet Digital Network.

4. BEA selaku Direktur PT Sarana Global Indonesia.

Baca juga: Rumah Restorative Justice Pecangga'an Sampang Diresmikan Langsung Oleh Jaksa Agung RI

5. MWD selaku Account Manager PT ZTE Indonesia.

6. JS selaku pihak swasta.

Baca juga: Kejari Manado Setor Ratusan Juta Rupiah ke Kas Negara Terkait Perkara Cukai

7. MY selaku pihak swasta.