JAKARTA - Di Hari Pahlawan 10 November ini, kita perlu berhenti sejenak dan melihat sekeliling. Di luar sana, kita memiliki pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang dengan caranya masing-masing.
Mereka adalah petani yang menggali tanah demi memastikan kita punya beras di meja makan, nelayan yang menantang ombak dan angin demi menghadirkan ikan segar, guru yang menyalakan cahaya pengetahuan di hati anak-anak, buruh yang berkeringat di pabrik, dan dokter yang bertaruh nyawa merawat pasien.
Mereka bukan hanya bekerja; mereka berjuang setiap hari. Namun, apa artinya merayakan Hari Pahlawan jika kita tak memberikan mereka penghargaan yang sebenarnya? Jika kita benar-benar menganggap mereka pahlawan, sudah semestinya mereka mendapatkan kehidupan yang layak.
Memberikan pendapatan yang pantas, memastikan pendidikan gratis bagi keluarga mereka, memberikan akses kesehatan gratis, dan menyediakan infrastruktur yang memadai adalah wujud nyata dari rasa hormat kita.
Kepahlawanan sejati tidak hanya datang dari senjata dan medan perang; ia lahir dari kerja keras, dedikasi, dan pengabdian tanpa pamrih. Tindakan sederhana, seperti membayar pajak tepat waktu, menghargai petani lokal, membeli produk nelayan asli, menghargai jasa guru, buruh, dan tenaga kesehatan, adalah bentuk penghormatan kita. Penegakan hukum yang adil, bebas dari korupsi, adalah hadiah bagi mereka yang tulus mengabdi pada bangsa ini.
Di Hari Pahlawan ini, mari kita teguhkan tekad. Bukan hanya untuk mengingat, tetapi juga untuk bertindak. Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024 – bagi setiap orang yang dengan cara sederhana dan tanpa sorotan kamera, menjadi pahlawan bagi keluarga, tetangga, dan negeri ini.
Baca juga:
Semarak G20, Rutan Blora Ikuti Jalan Sehat
|
Jakarta, 10 November 2024
Hendri Kampai
Co Founder SolarBitSystems (CDN Based Technology for Information Systems Backbone)