PALANGKA RAYA - Sebagai dukungan dari segelintir masyarakat yang tergabung dalam Seruan Aksi Anak Kalimantan (Serank), akan di gelar besok pagi pukul 08.00 Wib, di depan Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan aksi damai ini, adalah keprihatinan segelintir masyarakat yang terdiri dari beberapa ormas yanga ada, khususnya Kalteng.
Andreas Junaidy, selaku ketua Kegiatan/Koordinator Lapangan kegiatan itu, mengaharapkan aksi tersebut bisa menyampaikan anspirasi yang selama ini hanya terdengar di media sosial dan dari mulut ke mulut atas tindakan pihak penegak hukum, yang merazia para Penambang Emas, atau Penambang Tanpa Izin (PETI).
"Saya selaku koordinator aksi, mengharapkan kepada para peserta bisa tertib dan damai dalam menyampaikan orasinya nanti, " kata Andreas Junaidy ini, via Whatshap kepada media ini, saat dikonfirmasi.(9/8).
Hal tersebut menurutnya, menginggat akan hadir nya peserta dari sejumlah daerah kabupaten dan para aksi kebanyakan dari para penambang - penambang, yang selama ini mencari nafkah dari usaha itu.
Baca juga:
Anomali Suran Edaran Kemendagri
|
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2022, dengan titik kumpul di Taman Pasuk Kameloh, Palangka Raya. Dengan agenda aksi, di depan kantor DPRD Kalimantan Tengah, di mulai pukul 08.00 Wib.
Dengan didukung sejumlah Organisasi Masyarakat Kalteng, akan menyampaikan orasi kepada para Anggota Legislatif DPRD Kalteng, bisa menyingkapi keberadaan para penambang (PETI) yang selama ini tidak ada payung hukum/aturan daerah yang bisa mengayomi keberadaan mereka.
"Merka hanya memperjuangkan haknya, kami selaku koordinator aksi hanya mendampingi mereka untuk menyuarakan aspirasinya, " kata Ketua aksi Serank.
Dijelaskan Andreas, mereka tidak mau menentang UU dan pihak kepolisian, mereka hanya minta Solusi dari pihak Legislatif atau dari perwakilan masyarakat yang duduk di DPRD Kalteng.
"Hanya itu usaha mereka, untuk menafkahi keluarga, bisa beli nasi hari ini belum tentu bisa beli besok, " paparnya juga.
Harapannya, dalam aksi nantinya, para anggota DPRD Kalteng, bisa terketok hatinya dalam melihat permasalah ini dan bisa mencari solusi dalam pemberdayaan masyarakat kecil yang bekerja dalam usaha pertambangan emas ataupun zirkon.
"Kami masyarakat sangat menghargai razia selama ini, namun kami juga perlu bekerja agar bisa menafkahi keluarga kami, usaha sekarang sangat sulit, " ungkap pendi ini.